Kategori Workshop Unit Pengembangan Kompetensi Poltekkes Kemenkes Jakarta III

Workshop Manual Terapi Mobilisasi Dan Manipulasi Sendi  Batch 2

WAKTU DAN TEMPAT PENYELENGGARAAN    
1. Waktu Pelaksanaan

  • Waktu Pelaksanaan    : 13-14 Juni 2025
  • Durasi Workshop    : 2 Hari
  • Total Durasi Workshop    : 14 jam
  • Offline

2. Tempat Penyelenggaraan
Workshop Manual Terapi Mobilisasi dan Manipulasi Sendi ini akan diselenggarakan secara offline di Auditorium Lantai 7 Poltekkes Kemenkes Jakarta III. Dengan format tatap muka, peserta akan mendapatkan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan praktis, termasuk demonstrasi langsung serta kesempatan untuk mempraktikkan teknik manual terapi di bawah bimbingan ahli. Fasilitas yang disediakan di auditorium ini memungkinkan lingkungan pelatihan yang kondusif, mendukung diskusi mendalam dan keterlibatan aktif dari setiap peserta.

Dalam beberapa tahun terakhir, tren gangguan muskuloskeletal telah menjadi salah satu tantangan kesehatan yang semakin kompleks di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Kondisi ini dipicu oleh berbagai faktor, seperti pola hidup yang kurang aktif, peningkatan angka cedera olahraga, postur tubuh yang buruk akibat aktivitas sehari- hari, serta proses penuaan. Akibatnya, jumlah pasien yang membutuhkan rehabilitasi gerak dan penanganan nyeri akibat gangguan sendi terus meningkat. Di sinilah peran fisioterapis menjadi sangat penting dalam membantu pemulihan fungsi gerak dan mengurangi tingkat ketidaknyamanan pasien.

Namun, peran fisioterapis tidak dapat terpenuhi dengan baik tanpa adanya pemahaman mendalam dan penguasaan teknik-teknik terkini yang didukung oleh bukti ilmiah. Teknik mobilisasi dan manipulasi sendi, khususnya metode manual terapi, telah terbukti efektif dalam menangani berbagai masalah muskuloskeletal. Teknik seperti Mobilization with Movement (MWM) dari konsep Mulligan, yang telah diakui secara internasional, merupakan salah satu pendekatan yang paling efisien dalam mengurangi nyeri, meningkatkan jangkauan gerak, dan mempercepat pemulihan fungsi sendi. Pada terapi ini, pasien diajak untuk melakukan gerakan fungsional yang sebelumnya menyakitkan atau terbatas, sementara praktisi menerapkan gliding (gerakan sendi) yang tepat. Pendekatan ini memastikan bahwa terapi dilakukan tanpa rasa sakit dan disesuaikan dengan aktivitas fungsional pasien.

Urgensi dari penyelenggaraan workshop ini adalah untuk menjawab kebutuhan akan pengembangan kompetensi fisioterapis di Indonesia agar dapat memberikan layanan yang sesuai dengan standar internasional, berlandaskan bukti ilmiah, dan berfokus pada hasil yang nyata bagi pasien. Dalam era kesehatan yang terus berubah dan berkembang, fisioterapis tidak hanya dituntut untuk memiliki kemampuan dasar, tetapi juga harus mampu mengintegrasikan pengetahuan terkini dan keterampilan praktis yang lebih canggih. Dengan penguasaan teknik manual terapi yang memadai, fisioterapis dapat meningkatkan efektivitas intervensi mereka, memberikan perawatan yang lebih personal, serta berkontribusi dalam mencegah kronisitas gangguan gerak yang sering kali menjadi beban kesehatan Masyarakat.

Lebih jauh lagi, peningkatan kompetensi ini bukan hanya akan memberikan manfaat langsung bagi pasien, tetapi juga akan meningkatkan citra dan profesionalisme fisioterapis di mata masyarakat dan institusi kesehatan. Fisioterapis yang terampil dalam mobilisasi dan manipulasi sendi akan lebih mampu beradaptasi dengan berbagai kasus yang mereka hadapi, mulai dari gangguan ringan hingga kompleks. Dengan demikian, keikutsertaan dalam workshop ini dapat menjadi investasi jangka panjang bagi fisioterapis dalam membangun karier yang lebih kompeten dan berdampak besar dalam pelayanan kesehatan.

Workshop ini juga memiliki relevansi yang strategis dalam konteks transformasi pelayanan kesehatan di Indonesia, di mana kualitas sumber daya manusia di sektor kesehatan menjadi salah satu pilar utama. Mengingat tingginya tuntutan terhadap layanan kesehatan yang berbasis kompetensi di era globalisasi ini, fisioterapis yang mampu memberikan pelayanan paripurna dalam bidang ortopedi-muskuloskeletal akan berperan penting dalam meningkatkan daya saing layanan kesehatan Indonesia, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Oleh karena itu, workshop ini bukan sekadar sebuah agenda pengembangan kompetensi rutin, melainkan sebuah momentum penting untuk mempersiapkan fisioterapis Indonesia dalam menghadapi tantangan- tantangan kesehatan masa kini dan masa depan. Dengan penguasaan teknik-teknik mobilisasi dan manipulasi sendi yang tepat, fisioterapis dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pemulihan pasien, meningkatkan kualitas hidup mereka, serta mendukung pencapaian tujuan kesehatan global.

1. Tujuan Umum

Meningkatkan kompetensi fisioterapis dalam penerapan teknik manual terapi mobilisasi dan manipulasi sendi berbasis bukti klinis, guna memberikan pelayanan yang lebih efektif dan berkualitas dalam menangani gangguan muskuloskeletal.

2. Tujuan Khusus

a. Meningkatkan Pemahaman Tentang Biomekanik Sendi

Meningkatkan pemahaman fisioterapis mengenai biomekanika sendi melalui sesi Manual Therapy Introduction and Biomechanic of Joint, sehingga mampu memahami gerakan sendi yang benar saat melakukan terapi.

b. Memperdalam Pengetahuan Pendekatan Terapi Manual

Memberikan pemahaman mendalam mengenai berbagai pendekatan manual terapi, seperti Maitland, Cyriax, Kaltenborn, dan Mulligan, yang diakui secara global untuk menangani gangguan muskuloskeletal (Introduction of Maitland, Cyriax, Kaltenborn, and Mulligan Approach)

c. Mengembangkan Keterampilan dalam Mobilisasi dan Manipulasi Sendi

Meningkatkan kemampuan peserta dalam melakukan mobilisasi dan manipulasi pada sendi bahu (Mobilisasi dan Manipulasi Shoulder), siku (Mobilisasi dan Manipulasi Elbow Joint), pergelangan tangan dan tangan (Mobilisasi dan Manipulasi Wrist and Hand), serta cervical dan thoracal (Mobilisasi dan Manipulasi Cervical dan Thoracal).

d. Melatih Penerapan Terapi Gerakan

Membekali peserta dengan keterampilan memberikan terapi gerakan pada sendi bahu, siku, pergelangan tangan, cervical, dan thoracal, yang efektif untuk mengurangi nyeri dan meningkatkan fungsi gerak (Terapi Latihan pada Shoulder, Elbow, Wrist & Hand serta Exercise untuk Cervical dan Thoracal Spine)

e. Menerapkan Kasus Klinis Nyata

Mengaplikasikan konsep dan teknik yang dipelajari melalui studi kasus nyata untuk membantu fisioterapis dalam menyelesaikan masalah klinis terkait dengan gangguan pada cervical, thoracal, dan bahu (Case Study - Cervical, Thoracal & Shoulder).



Satuan Kredit Profesi:

20